Oktober 06, 2016

Creepypasta - Piggyback / Kuda-Kudaan

Piggyback / Kuda-Kudaan
creepypasta indonesia, creepypasta jepang, kumpulan creepypasta

Bagi yang belum tahu, piggyback adalah kegiatan menggendong dibagian punggung belakang. Biasanya anak-anak akan suka digendong dengan cara ini, karena anak tersebut merasa sedang bermain kuda-kudaan.


         Ada sepasang suami istri yang memiliki satu anak laki-laki. Bahkan sebelum anak mereka lahir, pernikahan pasangan ini telah dilanda masalah. Sudah bertahun-tahun telah berlalu, tapi ayah dan ibu dari anak laki-laki itu masih bertengkar sepanjang waktu. Semakin lama pertengkaran mereka menjadi lebih sering terjadi. Mereka pun pada akhirnya mulai berbicara tentang perceraian.


         Walau demikian, mereka masih tetap bersama dan menunda perceraian  demi anak lelaki mereka. Tapi, pertengkaran itu terus berlanjut hingga menjadi semakin parah. Saat anak mereka menginjak umur lima tahun, hanya kebencian yang dimiliki oleh pasangan ini.


         Suatu malam, setelah anak laki-laki mereka telah tertidur, ibu dan ayahnya kembali terlibat dalam pertengkaran yang hebat. Si ayah sangat murka. Diliputi dengan kemarahan dan kebencian, dengan gelap mata si ayah menggila dan membunuh istrinya sendiri.


         Saat ia kembali sadar dan menyadari apa yang telah ia lakukan, ia segera mencari cara untuk 'menghilangkan' tubuh istrinya. Malam itu juga, ia menyeret mayat istrinya ke dalam garasi, lalu menaruhnya di dalam mobil. Kemudian ia membawa mayat istrinya itu dengan mobil sampai ke pegunungan. Di bawah langit yang gelap, si ayah menggendong mayat istrinya dipundak. Ia membawa mayat istrinya ke rawa terdekat. Ia menyeret istrinya ke dalam air kotor yang berbau busuk dan melihatnya tenggelam dalam lumpur.


         Saat subuh, lelaki itu kembali ke rumah untuk membersihkan diri. Namun,  berapa kali pun ia membersihkan tubuhnya, bau rawa yang menjijikkan itu tidak bisa hilang.


         Karena lelah, akhirnya si ayah tidur selama beberapa jam. Saat ia bangun, ia mulai memikirkan apa yang akan ia jawab jika anak satu-satunya itu bertanya dimana ibunya. Akhirnya,  si ayah memutuskan untuk memberitahu anaknya bahwa ibunya telah pergi untuk tinggal dengan saudarinya selama beberapa saat. Diluar perkiraan si ayah, saat anaknya terbangun dan mulai sarapan, si anak tidak pernah  menyebut ataupun bertanya tentang ibunya sama sekali yang sudah tidak berada di rumah lagi. Ia hanya menatap ayahnya tanpa berkata apa-apa.


         Si ayah saat itu masih bisa mencium bau busuk dari rawa dimana ia membuang mayat istrinya. Ia mengambil pengharum ruangan dan mulai menyemprotkannya ke sekitar rumah, berharap bisa menghilangkan bau tak sedap yang ada. Bau-bauan itu mulai mengganggu si ayah.


         Beberapa jam berlalu. Anak lelakinya sedang menonton TV di ruang keluarga. Ayahnya mulai merasa tidak enak badan. Si ayah mulai merasa mual akibat bau busuk rawa itu. Setiap kali ia pergi ke ruang keluarga, ia memperhatikan bahwa anak lelakinya menatapnya dengan tatapan ingin tahu di wajahnya. Hal itu membuat ayahnya merasa panik dan canggung.


         Si ayah mulai mengira-ngira. Mungkin anaknya itu tahu apa yang terjadi, pikirnya. Mungkin anak itu masih bangun dan mendengar saat si ayah sedang membunuh ibunya. Jika anak lelakinya tahu apa yang telah ia lakukan, mungkin ia harus membunuh anak itu juga.


Si ayah berjalan ke dalam ruangan keluarga dimana anak lelakinya masih menonton TV.


"Apakah ada sesuatu yang ingin kau tanyakan padaku?" kata si ayah.


Si anak terdiam beberapa detik dan menjawab, "Iya..."


"Apakah ini tentang ibumu? " tanya ayahnya lagi.


"Iya..." kata si anak laki-laki.


"Aku sudah menduga. Pasti kamu ingin tahu dimana ibumu saat ini, kan?" Si ayah mulai menggunakan kata-kata yang telah ia susun sebelumnya.


"Tidak." kata anaknya. "Aku penasaran kenapa wajah Ibu pucat. Dan kenapa kalian bermain kuda-kudaan sepanjang hari."


source:
scaryforkid.com