img source: skillshare.com |
Mengapa beberapa video yang di-import ke Adobe Premiere akan kehilangan sinkronisasi antara audio dan video-nya? Misalnya saja kamu merekam layar smartphone atau komputer menggunakan software screen recorder. Tidak ada masalah pada video yang dihasilkan. Tapi ketika video di-import ke dalam Adobe Premiere, audio akan menjadi tidak sinkron dengan video. Audio bisa terlalu cepat atau lambat, sebesar apapun usahamu untuk menyelaraskannya.
Hal seperti ini terjadi karena perbedaan jenis frame rate. Ada 2 jenis frame rate yang digunakan pada file video, yaitu :
- CFR (Constant Frame Rate)
Video dengan Constant Frame Rate akan memiliki jumlah frame yang sama tiap detiknya. Misalnya ada satu video 24 fps dengan jenis CFR. Maka sepanjang video berjalan, video akan selalu menampilkan 24 frame tiap detiknya, dari awal video dimulai sampai video selesai. - VFR (Variable Frame Rate)
Video dengan Variable Frame Rate akan memiliki jumlah frame rate yang dapat naik maupun turun saat video dimainkan. Misalnya ada satu video 30 fps dengan jenis VFR. Maka video tidak akan berjalan dengan flat 30 frame tiap detiknya. Saat video diputar, fps dapat naik dan turun namun dengan rata-rata 30 fps. Ketika video menampilkan gambar pasif atau satu warna (blank) untuk beberapa saat, maka fps akan menurun untuk alasan efisiensi.
Cara Mengatasi Audio yang Tidak Sinkron dengan Video di dalam Adobe Premiere
- Install Apple QuickTime untuk Windows. Kamu bisa download di sini... https://support.apple.com
- Buka Window File Explorer, kemudian aktifkan/check opsi "File name extensions" untuk menampilkan nama format dari setiap file.
- Rename nama format file video yang ingin di-import ke Adobe Premiere menjadi ".dif". Contohnya dari " namafile.mp4 " menjadi " namafile.dif ".
- Selesai! Sekarang kamu dapat meng-import file video ke dalam Adobe Premiere. Dengan ini video dengan jenis VFR tidak akan kehilangan sinkron antara audio dan video-nya.
Apple QuickTime adalah media codec. Fungsinya kurang lebih sebagai penunjang agar OS Windows dapat membuka beberapa format file yang umumnya digunakan pada Mac OS. Tanpa QuickTime, Adobe Premiere tidak dapat membaca format " .dif " yang di-import ke dalamnya.
Jika komputer sudah menggunakan Mac OS, mungkin kamu tidak butuh lagi untuk menginstall QuickTime dan langsung lompat ke langkah untuk me-rename format file video ke dalam bentuk " .dif ". Kamu dapat me-rename kembali format file (file extension) dari file video setelah selesai digunakan/diproses.
Alternatif
Kamu dapat menggunakan software HandBrake (bisa download di sini https://handbrake.fr) untuk mengubah video berjenis VFR (Variable Frame Rate) menjadi CFR (Constant Frame Rate). Cara alternatif ini memiliki proses yang lebih lambat dari cara pertama yang sudah dibahas, karena kamu harus meng-convert video terlebih dulu. Semakin besar file video yang ingin di-convert, maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk memprosesnya.
Artikel ini informatif? Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya di weakwings.blogspot.com sankyu...
Baca juga :
author: Akira Asayami
thnks,,,amat sangant membantu...lanjut kn
BalasHapusYosh.. masama, gan.. :)
HapusKenapa justru file .dif formatnya ga didukung pada saat tarik ke adobe priemere?
BalasHapusKalau ada file yg formatnya ga bisa terbaca sempurna, diconvert aja dulu, gan. Pakai handbrake, atau bahkan vlc pun bisa untuk convert file video ataupun audio.
Hapuskalau di convert gitu kualitas menurun apa tetap ?
HapusMinimal kualitasnya tetap. Tapi harus diatur dulu settingannya. Soalnya kadang settingan default-nya nurunin kualitas. Jadi harus diutak-atik sedikit. Terutama birtarenya
Hapusini bner bner nyari cara nya baru ketemu yang rename extension keren...
BalasHapusMakasih, gan :) jadi malu hhehe..
HapusKan di web "Tanpa QuickTime, Adobe Premiere tidak dapat membaca format " .dif " sementara saya udh install quicktime nya tp tetep gak bisa, masalahnya dimana ya?
BalasHapusUdh diubah extensi filenya menjadi ".dif" ?
Hapussudah gan, ttp gabisa
HapusCoba aja di-convert dulu pakai handbrake. Abis itu, baru di-rename extensi file-nya jadi dif
Hapus