Agustus 16, 2016

5 Rating Film Berdasarkan Umur yang Kamu Harus Tahu! (khususnya para Orang Tua)

5 Rating Film Berdasarkan Umur yang Kamu Harus Tahu! (khususnya para Orang Tua)

Akira Asayami here. Di sini kita akan membahas tentang Rating pada film berdasarkan batasan umur para penontonnya. Ini adalah hal yang wajib untuk orang tua ketahui, melihat sekarang sedang banyak-banyaknya film terlaris baru yang bermunculan di bioskop. Mungkin banyak dari kalangan anak yang ingin, ataupun anda ajak ke bioskop untuk menonton beberapa film baru tersebut. Maka hal terpenting adalah, anda harus tahu terlebih dulu tentang Rating (batasan umur) pada film yang akan anda tonton. Karena seluruh film yang keluar di bioskop telah menjalani penilaian tentang kelayakan berdasarkan umur para calon penontonnya.

         Ada lembaga bernama MPAA (Motion Picture Assiciaton of America) yang berlokasi di Amerika Serikat. Lembaga ini menciptakan sebuah sistem peringkat film untuk mengelompokan film berdasarkan umur para penontonnya. Kita akan membahas sedikit mengenai MPAA di sini, kemudian baru kita akan membahas tentang Rating/Peringkat film yang telah dibuat oleh MPAA.




= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =


Sedikit Info Tentang
MPAA


MPAA Logo
Logo dari MPAA

         Sistem Peringkat Film MPAA adalah pengelompokan isi dan tema film yang sesuai dengan tingkat umur penontonnya di wilayah Amarika Serikat dan teritorinya. Sistem klasifikasi ini dikelola oleh MPAA dan National Association of Theater Owner. Sebelum film akan diputar di bioskop, hampir semua studio film di Amerika Serikat akan mengirimkan filmnya ke MPAA secara sukarela.


Sistem ini bertujuan untuk mempermudah penonton untuk mengelompokan film-film yang sesuai untuk anak-anak, remaja, atapun orang dewasa.


          Penilaian akan diberikan oleh dewan tetap bernama Classification of Rating Administration (CARA) yang berlokasi di Los Angeles. Dewan ini memiliki 10 sampai dengan 13 orang tua yang memiliki anak, sebagai anggotanya. Dan mereka akan menjadi anggota dengan masa jabatan yang berbeda-beda. Dana untuk dewan ini berasal dari biaya yang dibayar oleh Produser/Distributor Film. Semua film yang dikirimkan ke MPAA nantinya akan ditonton oleh semua anggota dewan. Kemudian mereka akan melakukan diskusi grup. kemudian, mereka akan melakukan voting untuk memberikan peringkat untuk film tersebut, berdasarkan kesesuaian film tersebut terhadap anak-anak mereka.


Di Amerika Serikat, organisasi ini menggunakan nama MPAA, sementara di luar Amerika Serikat menggunakan nama MPA (Motion Picture Association).


Beberapa Studio Besar di Hollywood yang menjadi anggota MPAA:

1. The Walt Disney Company

2. Sony Pictures

3. Paramount Pictures (Viacom-Dreamworks)

4. 20th Century Fox (News Corporation)

5. Universal Studios (NBC Universal)

6. Warner Bros. (Time Warner)

7. MGM (MGM Holdings)

8. Dimensions Films / Miramax Film (The Weinstein Company)

9. Lionsgate (Lions Gate Entertainment)


         Banyak film terlaris yang kita tonton, diproduksi di Hollywood. Dan karena banyaknya studio besar di Hollywood yang menjadi anggota MPAA, maka Sistem Peringkat Film MPAA ini banyak diterapkan di film-film Hollywood yang sering kita tonton di bioskop.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =


MPAA Film Rating System
(Sistem Peringkat Film MPAA)

Inilah 5 Rating pada Film yang ditetapkan oleh MPAA berdasarkan umur para penontonnya:


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Rating Film MPAA - G

G (General Audiences) 
"All Ages Admitted"
Semua usia diperkenankan.

         Film dengan rating G layak ditonton untuk semua umur, termasuk anak-anak. Walaupun demikian, bukan berarti film ini dikategorikan khusus sebagai film untuk anak. Walaupun film ini tidak mengandung unsur-unsur dewasa, tetapi tidak menjamin konten dan tata bahasanya stabil dilevel anak-anak. Dalam tata bahasa mungkin ada yang keluar dari kata sopan, dan mungkin juga terdapat adegan kekerasan. Tetapi semua itu masih dalam tingkatan wajar, porsi yang sedikit, dan tidak dilebih-lebihkan.

Contoh Film: Toy Story, Finding Nemo, Monster Inc, Cars, Wall-E


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Rating Film MPAA - PG

PG (Parental Guidance Suggested) 
"Some Material May Not Be Suitable For Children"
Beberapa konten dari film ini mungkin tidak cocok untuk anak kecil.

         Dalam pandangan MPAA, orang tua dapat mempertimbangkan tentang konten film dengan rating PG yang mungkin tidak sesuai untuk anak. Mungkin akan keluar beberapa kata kotor, kekerasan, dan konten yang harusnya berada dalam film dewasa. Walaupun porsinya sangat sedikit dan relatif singkat. Tetapi tidak ada cuplikan tentang pemakaian obat terlarang di sini. Dan untuk tema yang lebih dewasa, mungkin akan membutuhkan bimbingan dari orang tua. Orang tua lebih baik memeriksa dan menyelidiki tentang konten film dengan rating PG sebelum membiarkan anak menontonnya. Biasanya film yang tidak lulus dengan rating G, akan masuk ke rating PG.

Contoh film: Home Alone, Shrek 2, Frozen, Up


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Rating Film MPAA - PG-13

PG-13 (Parents Strongly Cauntioned) 
"Some Material May Be Inappropriate For Children Under 13"
Beberapa isi konten mungkin tidak pantas untuk anak-anak berumur di bawah 13 tahun.

         Hampir sama dengan PG, rating PG-13 memperingatkan para orang tua untuk mempertimbangkan konten film sebelum dapat ditonton oleh anak-anak, tetapi PG-13 memberi peringatan lebih tegas dengan batasan umur yang tercantum (tidak pantas untuk anak berumur di bawah 13 tahun). Kemungkinan film dengan rating PG-13 akan mengandung unsur kekerasan (umumnya tidak realistis dan tidak mencapai ekstrim), adegan v*lgar, bahasa yang kasar, dan unsur dewasa lainnya. Film yang memiliki konten tentang pemakaian obat terlarang ataupun adegan v*lgar, akan mendapatkan rating paling minimal adalah PG-13. Faktanya banyak dari film terlaris yang sudah kita tonton dicap dengan rating ini. Jadi para orang tua harusnya dapat lebih bijak, sebelum membiarkan anaknya menonton film di bioskop.

Contoh film: Transformer, Spiderman, Avengers, Titanic, Jurrasic World


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Rating Film MPAA - R

R (Restricted)
"Under 17 Requires Accompanying Parent or Adult Guardian" 
Di bawah 17 tahun harus di dampingi atau dalam pengawasan orang tua ataupun orang dewasa.

         Film dengan rating R sebenarnya di-cap kurang layak untuk ditonton oleh anak di bawah umur 17 tahun, oleh MPAA. Karena film tersebut penuh dengan banyak konten dewasa. Seperti kekerasan (dengan kategori ekstrim dan berkelanjuntan), penyalahgunaan obat, konten s*ks*al, dan mungkin berisi paham-paham tertentu. Anak harus dalam pengawasan ketat dan serius dari para orang tuanya atau orang dewasa untuk menonton film dengan rating R. Orang tua sangat dianjurkan untuk mengetahui lebih banyak tentang isi film dengan rating R, dan menentukan kelayakannya untuk ditonton oleh para anak, dengan segala konten yang terkandung dan dampak yang mungkin timbul pada anak.

Contoh film: Deadpool, Terminator, Conjuring 2, Paranormal Activity


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


NC-17
"No One 17 and Under Admitted"
Tidak diizinkan untuk umur 17 tahun ke bawah.

         Film dengan rating ini dinilai terlalu dewasa untuk ditonton oleh anak-anak, sehingga anak-anak tidak diperbolehkan. Film dengan rating NC-17 tidak secara mutlak berkonten P*rn*gr*fi. Tetapi memang benar bahwa film ini hanya cocok untuk penonton dewasa. Karena film ini dapat berkonten kekerasan (bisa sampai tahap sadis), s*ks, perilaku menyimpang, penyalahgunaan obat, dan elemen lainnya yang sangat tidak layak sebagai tontonan bagi anak, karena telah jauh melampaui batas kelayakan.

Contoh film: Original Sins, Shame, Pulp Fiction


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


**Bila tidak dikirimkan ke MPAA untuk dinilai, maka film tersebut diberi label NR (Not Rated, tidak dinilai). Peringkat NR bukan merupakan klasifikasi resmi MPAA.

**MPAA bukan satu-satunya lembaga yang memberikan rating pada film. Masih ada lembaga-lembaga lainnya. Tetapi karena banyak studio besar yang menjadi anggota MPAA, maka sistem dari MPAA ini-lah yang banyak kita lihat.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =


Info Tambahan!

Lembaga Sensor Film di Indonesia memiliki penilaian yang berbeda dari MPAA. Lembaga ini membuat penilaian dan aturan dasar untuk produser, distributor, hingga media televisi. Baik di dalam film bioskop, film di televisi seperti sinteron, sampai dengan acara-acara/program di televesi yang ada di Indonesia.


Kita akan bahas secara singkat. Inilah Rating/Peringkat yang telah dibuat oleh Lembaga Sensor Film di Indonesia untuk mengelompokan film ataupun acara televisi berdasarkan umur para penontonnya:


SU / A --------------->>    Anak / Semua Umur

BO / A --------------->>    Bimbingan Orangtua / Anak (batasan usia 4 s/d 7 tahun)

BO -------------------->>    Bimbingan Orangtua (batasan usia 5 s/d 12 tahun)

BO - R/R ------------->>    Bimbingan Orangtua - Remaja (batasan usia 13 s/d 16 tahun)

D ----------------------->>    Dewasa (batasan usia minimal 17 tahun)


Biasanya logo dari peringkat-peringkat ini akan muncul di pojok kanan atau kiri bawah layar televisi. Bahkan bisa juga muncul di pojok atas.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =


         Jadi itulah peringkat-peringkat film yang dikelompokan berdasarkan umur para calon penontonya. Semoga kita (khususnya para orang tua) memahami apa yang aku jelaskan di atas. Jadi kita dapat menhindari tontonan yang tidak layak bagi anak-anak. Karena tidak mustahil film-film yang berisi materi dewasa, akan berdampak negatif pada anak-anak, terutama pada psikoligis-nya.

#akiraasayami
references: wikipedia.com, utakatikfilm.blogspot.com, ediseducation.com