Oktober 02, 2016

5 Point Penting Tentang Flakka (zombie drug) Yang Harus Kamu Tahu!


apa itu flakka?

Ada narkoba jenis baru yang memberikan 'kekutan super' namun akan juga akan memberikan efek halusinasi mengerikan yang berujung pada perilaku agresif berupa kekerasan. Narkoba ini pun sekarang mulai menarik banyak perhatian dan diberitakan, karena penggunanya yang semakin meningkat dan efeknya negatifnya lebih parah dari pada narkoba jenis lain. Penggunanya akan bertingkah layaknya zombie yang beringas dan menyerang orang-orang, bertingkah seperti orang yang kesurupan, ataupun menjadi sangat paranoid sehingga semua seakan-akan menjadi ancaman dimata si pengguna flakka.

         Nama 'jalanan' di Florida untuk narkoba ini adalah flakka, yang merupakan turunan dari bahasa Spanyol dengan arti, wanita langsing yang cantik. Sedangkan di Amerika bagian lain, narkoba ini juga dikenal dengan nama 'Gravel' (kerikil), karena memang bentuknya berupa kristal yang terlihat seperti batu-batuan kecil.

         Bahan aktif dari flakka ini adalah a-PVP (alpha-Pyrrolidinopentiophenone) yang merupakan bahan kimia sintetis. Seperti psychostimulant lain, a-PVP dapat menyebabkan hyperstimulasi, paranoid, dan halusinasi. Dan telah dilaporkan bahwa zat ini telah banyak berkontribusi atas banyaknya kematian akibat bunuh diri ataupun overdosis.

         Melihat dampak yang sangat negatif dari a-PVP, maka zat tersebut telah dilarang (banned) di beberapa negara seperti Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Hungaria, Irlandia, Latvia, Lithuania, Polandia, Romania, Slovenia, Sweden, Inggris, Turki, Norway, dan juga Republik Czech.

"Walaupun kecanduan, para pecandu berkata bahwa sebenarnya mereka takut dengan narkoba ini." kata James Hall, seorang epidemiologis di pusat penelitian penggunaan zat dan kelainan kesehatan yang berada di Universitas Nova Southeastern, Florida.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =



Dibawah ini adalah 5 Point Penting Tentang Flakka Yang Harus Kamu Tahu!



1. Apa itu flakka?

a-pvp, flakka, gravel


         Flakka, atau yang bisa disebut gravel (kerikil) adalah nama 'jalanan' dari zat kimia a-PVP (alpha-pyrrolidinovalerophenone). Zat kimia ini adalah cathinone sintetis, seperti yang selama ratusan tahun telah digunakan oleh orang-orang Somalia dan Timur Tengah sebagai stimulant ringan alami, yang mereka dapatkan dari mengunyah tumbuhan herbal bernama khat. Namun flakka ini adalah generasi berikutnya yang merupakan versi lebih kuat dari 'bath salt'. Flakka sendiri telah dilarang oleh Drug Enforcement Administration (DEA) pada awal tahun 2014.


2. Apa efek dari penggunaannya?

        Untuk dosis yang rendah, flakka adalah stimulant yang akan memberikan efek halusinasi ringan. Seperti pada kokain dan methamphetamine, flakka akan merangsang pelepasan zat seperti dopamine dan norepinephrine yang memberikan sensai menyenangkan pada otak. Narkoba ini juga akan menghambat neuron atau sel otak untuk menyerap kembali zat tersebut, sehingga efek dari narkoba ini mungkin akan lebih lama dari perkiraan orang-orang.


3. Apa bahayanya?

         Bahayanya adalah potensi besar dari penyalah gunaan narkoba ini. Dosis umum dari a-PVP adalah 0,003 ons (0,1 gram). Jika lebih dari itu walaupun hanya sedikit saja, maka akan memicu efek yang sangat berlawanan. Bahkan overdosis ringan pun dapat menyebabkan ganggunan pada jantung, agitasi, dan gangguan kejiwaan.

         Karena narkoba ini menyebabkan ketergantungan, maka penggunanya mungkin akan menggunakan kembali narkoba ini setelah dosis pertamanya, yang ternyata hal tersebut dapat langsung berujung pada terjadinya overdosis. Penggunanya mengatakan bahwa mereka tidak dapat berfikir, dan mengalami apa yang dikenal sebagai exited delirium syndrome, dimana tubuh mereka memanas bahkan dapat mencapai 40,5 derajat celcius, kemudian memicu mereka untuk melepaskan baju, menjadi kasar, agresif, sangat sensitif, dan mereka akan mengalami halusinasi (umumnya adalah halusinasi yang mengerikan, seperti dikejar oleh sesuatu). Narkoba ini juga akan memicu respon 'fight-or-flight' yang berbahan bakar adrenalin, sehingga akan menyebabkan penggunanya mendapatkan peningkatan kekuatan yang ekstrim, seperti yang telah dikabarkan diberita-berita. Bahkan dibutuhkan sampai dengan 4 ~ 5 orang untuk mengatasi satu orang pengguna, yang sedang dalam efek dari penggunaan flakka.

Untuk kondisi darurat, akan dibutuhkan obat penenang seperti benzodiazepine Ativan, untuk melawan efek narkoba pada tubuh si pengguna. Jika tidak dilakukan, maka mungkin saja si pengguna akan mati.


4. Bagaimana flakka dijual?

         Menurut penelitian, a-PVP sering dibeli secara online dalam jumlah yang besar dibeberapa lokasi, khususnya di Cina yang jual dengan harga 1500 dollar per kg. Kemudian narkoba ini akan dijual dengan harga 4 ~ 5 dollar per dosis. Dosisnya pun sangat sedikit sehingga si pengedar bisa mendapatkan hingga 50,000 dollar, jika mereka sudah mempunyai jaringan untuk mengedarkannya. Karena harga yang terbilang murah (hanya 5 dollar), maka keluarlah istilah "$5 Insanity" untuk narkoba ini. "Kegilaan seharga 5 dollar".


5. Kenapa kita baru-baru ini sering mendengar tentang flakka?

         Terbukti bahwa penyalah gunaan narkoba sangat sering terjadi saat ini. Laporan dari lab krimial bahwa penyitaan zat a-PVP telah meningkat dari 699 sampel yang terbukti positif pada tahun 2010, menjadi 16,500 pada tahun 2013, menurut informasi dari lab forensik nasional DEA. Dan menurut data, sekitar 22 persen narkoba yang telah dites positif a-PVP ini datang dari Florida selatan.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =


Beberapa Kasus Penggunaan Flakka Yang Ramai Di Beritakan

flakka user, gravel, a-pvp
Kenneth Crowder

> Kenneth Crowder, umur 41 tahun, berlari tanpa busana di jalanan Florida, Amerika Serikat. Dan pria tersebut mencoba berhubungan badan dengan pohon dan mengaku pada polisi bahwa dia adalah dewa Thor. Kenneth juga mencoba untuk menusuk salah satu polisi.

> Pria lain berlari tanpa busana di jalanan sibuk saat tengah hari, dan meyakini bahwa seekor anjing jenis Jerman Shepherds mengejarnya.

> Dua orang diadili secara terpisah karena menerobos masuk ke kantor kepolisian Fort Lauderdale. Dua pria tersebut mengatakan bahwa mereka dikejar-kejar sekelompok orang. Salah satu dari pria tersebut menalami luka tusuk, saat mencoba memanjat dan melompati pagar.

> James West, seorang tunawisma berusia 50 tahum pada Februari tertangkap video pengawas sedang menendang pintu kaca kantor polisi Fort Lauderdale. Ia akhirnya memecahkan kaca itu dengan batu-batu besar dan mengalami pendarahan di bagian atas mata. West mengatakan pada petugas bahwa dia putus asa dan mencari pertolongan dari polisi karena dikejar oleh 20-25 orang dan tak tahu apa sebabnya. Ia kemudian mengaku telah mengkonsumsi flakka.

> Dan di Palm Beach County, pada Januari, tim SWAT harus membujuk Leroy Strothers, umur 33 tahun, agar turun dari atap. Dia melepaskan tembakan dari atap, karena berpikir ia sedang diikuti oleh geng Haiti yang mengancam keluarganya. Strothers, yang kemudian didakwa atas kepemilikan senjata api, mengaku ia telah merokok flakka dan tidak ingat bagaimana ia bisa sampai di atap.

> Yang mengerikan adalah kasus Austin Harrouff (nama samaran) salah seorang mahasiswa Universitas di Florida. Austin tertuduh sebagai pembunuh sepasang orang yang sudah menikah. Korbannya adalah John Joseph Stevens (59 tahun) dan Michelle Karen Mishcon (53 tahun), yang meninggal akibat luka tusuk yang berasal dari pisau yang dibawa oleh Austin. Saat polisi datang, Austin tertangkap sedang memakan wajah si pria, Joseph.


= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =


         Untuk teman-teman tidak perlu berfikir dua kali untuk menolak narkoba ini ataupun narkoba jenis lain, karena untuk penyalahgunaan narkoba walaupun satu kali saja, efek negatif akan langsung kamu dapatkan dengan penyelasan kemudian. Terutama untuk flakka ini, yang jelas-jelas efek negatifnya langsung berdampak pada tubuh secara instant. Kamu tidak akan sadar dengan apa yang kamu lakukan, tiba-tiba saat kamu tersadar mungkin saja kamu telah melakukan sesuatu yang sangat amat buruk, pada diri sendiri ataupun orang lain (mungkin saja orang yang kamu sayangi, teman, atau keluarga). Atau parahnya kamu akan meninggal tanpa kamu sadari dengan cara yang sangat amat buruk.

author: Akira Asayami
references:
wikipedia.com
lifescience.com
anehdidunia.com
cnnindonesia.com